Asyik, Badan Jalan Jalur Bus Transjakarta Diperlebar

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melebarkan badan jalan sepanjang jalur bus Transjakarta koridor XI rute Kampung Melayu-Pulogebang yang resmi beroperasi sejak 28 Desember 2011 dengan 21 bus gandeng berkapasitas 180 penumpang per unit.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan untuk memaksimalkan layanan busway koridor XI akan dilakukan pelebaran jalan di sepanjang koridor 11,76 km dengan 5 km di antaranya merupakan jalur campur atau mix traffic.

“Keberadaan mix traffic itu dikarenakan lebar jalannya masih terbatas, perlu pelebaran,” katanya seusai meresmikan pengoperasian Transjakarta koridor XI dan areal parkir park and ride Ragunan yang dipusatkan di Kantor Walikota Jakarta Timur, hari ini.

Dia mengatakan pengoperasian jalur bus Transjakarta koridor XI akan memudahkan masyarakat melakukan perjalanan, karena terkoneksi dengan 3 koridor lain yaitu di halte Flyover Jatinegara terkoneksi dengan koridor X rute Cililitan-Tanjung Priok, koridor VII rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu, dan koridor V rute Kampung Melayu-Ancol.

Untuk menjamin kelancaran perjalanan bus Transjakata dan kenyamanan penumpang, lanjutnya, jalur koridor XI harus steril dari jenis kendaraan laing, termasuk kegiatan parkir liar, pedagang kaki lima dan hambatan lain.

“Dengan begitu warga dapat merasakan keamanan dan kenyamanan saat menggunakan bus Transjakarta yang akan menyebabkan pengguna kendaraan pribadi beralih ke bus Transjakarta,” ujarnya.

Fauzi meminta PT Damri Persero selaku operator bus Transjakarta koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang agar mengerahkan kepada awak busnya agar terus berhati-hati dalam perjalanan, terutama saat melintas di jalur campur atau mix traffic.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mejelaskan warga dapat menggunakan bus Transjakarta koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang dengan tarif seperti koridor lain Rp3.500 per penumpang dan lebih murah menjadi Rp2.000 pada pagi pukul 05.00-07.00 WIB.

“Walaupun koridor XI sudah beroperasi, tetapi masih banyak dari bagian-bagiannya yang harus dibenahi, misalnya mulai dari median jalan, taman, penertiban parkir liar, pedagang kaki lima hingga sterilisasi jalur,” ujarnya.

Dia menjelaskan saat uji coba jarak tempuh armada di koridor XI di luar jam sibuk , dari Kantor Walikota Jaktim hingga terminal Kampung Melayu selama sekitar 45 menit dan sebaliknya dari terminal Kampung Melayu ke kantor Walikota Jakarta Timur sekitar 52 menit. Jalur itu dapat diharapkan mengangkut sedikitnya 40.000 penumpang per hari. (ln)

Sumber: www.bisnis.com