KINERJA PELINDO II: Ubah pola kerja, angkat produktivitas

JAKARTA: PT Pelindo II mendorong penggunaan peti kemas atau jumbo bag sebagai pola kemasan bongkar muat pelabuhan atas produk-produk kargo, seperti semen, pupuk dan beras guna meningkatkan produktivitas pelabuhan.

Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan pengubahan pola kerja ini akan menambah produktivitas bongkar muat secara signifikan sehingga meningkatkan efisiensi pelayanan.

“Sebagai contoh, di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang kegiatan bongkar muat dengan pola kemasan yang lama hanya berkemampuan sekitar 30 ton per jam,” katanya dalam jumpa pers Senin (16/1).

Namun, sambungnya, setelah diubah dengan jumbo bag,layanan bongkar muat dapat meningkat menjadi 60 ton per jam. “Ini akan mengurangi waktu tunggu kapal dan mempercepat kegiatan bongkar muat.”

Menurut dia, kenaikan secara signifikan itu baru memperhitungkan waktu layanan yang sama, tanpa adanya penambahan peralatan. Padahal, jika ditambah dengan crane yang modern, produktivitasnya akan meningkat lebih tinggi.

Dia menambahkan di Palembang dengan menggunakan sistem lama kemampuan produktivitas bongkar muat produk-produk tersebut hanya mencapai maksimal 40 ton per jam, padahal pola baru bisa itu berkemampuan 70 ton per jam.

Selain itu, katanya, Pelindo II akan mengatur arus barang curah jenis crude palm oil (CPO) di pelabuhan. “Seluruh kegiatan pembongkaran CPO mulai akhir 2012 tidak lagi menggunakan truck loosing, tetapi menggunakan tangki-tangki timbun.”

Pola pelayanan tersebut, katanya, akan meningkatkan efisiensi da efektivitas pelayanan di pelabuhan yang berada di wilayah kerja PT Pelindo II yang pada akhirnya dapat memangkas biaya logistik nasional.(bas)

Sumber: www.bisnis.com