Kongesti Di Pontianak Makin Parah

JAKARTA: Penumpukan peti kemas di Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat semakin parah menyusul meningkatnya arus barang dan berkurangnya lapangan penumpukan.

General Manager PT Pelindo II Cabang Pontianak Solikhin mengatakan pemasangan peralatan bongkar muat untuk memacu produktivitas pelabuhan berdampak terhadap pengurangan lahan penumpukan.

Di sisi lain, proses pembebasan lahan dalam rangka perluasan area penumpukan belum rampung. “Walaupun sebagian peralatan sudah beroperasi, kondisi lapangan penumpukan yang terbatas menyebabkan kongesti,” katanya, hari ini.

Namun, katanya, pihaknya segera menerapkan pola operasi baru setelah seluruh peralatan yang kini masih ada yang dalam proses pemasangan siap dioperasikan seluruhnya.

Kapasitas lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Pontianak hanya 4.382 twenty-foot equivalent units (TEUs), sementara arus peti kemas hingga September 2011 mencapai 132.161 TEUs.

Sementara itu, operator pelayaranmendesak Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menyelesaikan proses pembebasan lahanuntuk peluasan lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Pontianak.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners Association (INSA) Pontianak M. Rasyidi Usman mengatakan sampai saat ini keterbatasan lapangan penumpukan berpengaruh terhadap pelayanan kapal di pelabuhan internasional itu.

“Pemerintah Kota Pontianak seharusnya segera merampungkan proses pembebasan lahan yang sudah direncanakan,” katanya. (arh)