MERAK-BAKAUHENI: Penyeberangan Sepi

JAKARTA: Lalu lintas kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauheni, Lampung pagi ini, Senin (20/2) tampak sepi.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu mengatakan kondisi Merak lengang.

Dia menjelaskan pada akhir pekan kemarin, sempat padat tetapi arus kendaraan tidak mengular hingga ke luar pelabuhan. “Biasa, awal pekan sepi muatan,” katanya hari ini.

Menurutnya, jumlah kapal yang beroperasi tetap normal yakni 24 unit per hari walaupun dalam kondisi sepi muatan. Jumlah trip yang akan dicapai per hari mencapai 96 trip.

Meskipun akhir-akhir ini muatan sepi, pemerintah memutuskan untuk menambah sejumlah kapal di lintasan itu. Sejauh ini, PT ASDP Indonesia Ferry sudah mengantongi izin untuk menambah 2 unit kapal.

Selain itu, Ditjen Darat Kemenhub tahun ini akan membangun tiga unit kapal penyeberangan berkapasitas 5.000 gross tonnage untuk dioperasikan di lintasaan itu pada 2014.

Namun, operator kapal penyeberangan menyoroti kondisi kapasitas seluruh dermaga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang rata-rata hanya didesain untuk kapal berukuran 3.000-5.000 GT, padahal kapasitas kapal yang beroperasi lebih besar.

Kapal-kapal yang beroperasi di lintasan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra tersebut rata-rata berkapasitas antara 2.000 GT hingga 14.000 GT.

Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat Gapasdap Bambang Harjo mengatakan kapasitas dermaga di Merak dan Bakauheni lebih kecil dari ukuran kapal. (tw)