DENPASAR: Pengembangan pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo di Kabupaten Karang Asem, Bali termasuk salah satu proyek Master Plan Perluasan Pembangunan Indonesia atau MP3I.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Leon Muhamad mengatakan proyek tersebut untuk menjawab tantangan MP3I (Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Indonesia), khususnya dari bidang percepatan industri pariwisata.
Menurut dia, proyek ini sudah dimulai sejak 2006 dan sekarang pelabuhan itu sedang tahap persiapan operasional.
“Tetapi kami masih akan mengembangkannya lagi,” katanya tadi malam.
Dia menjelaskan sejauh ini rencana operasional sudah dilakukan dengan penunjuk PT Pelindo III sebagai operator sebelum nantinya ditunjuk melalui tender. “Sementara Pelindo III,” tegasnya.
Proyek pelabuhan Tanah Ampo ini awalnya diusulkan oleh pemerintah kabupaten Karang Asem kepada Bappenas yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan study kelayakan yang melibatkan Kemenhub.
Pada 2007 hingga 2009, telah dilaksanakan pembangunan dermaga dan lapangan penumpukan melalui dana APBN dan APBD. Pemda sejauh ini berkontribusi menyiapkan lahan, sedangkan pemerintah pusat membangun dermaga dan lapangan penumpukan.
Dalam jangka panjang, fasilitas pelabuhan akan dikembangkan dengan menambah dermaga baru sepanjang 300 meter sehingga bisa disandari kapal pesiar besar serta pengembangan kawasan penunjang seluas 25 hektar.
Saejumlah investor pun mulai tertarik. Mereka berasal dari Singapura, Turki, Australia, China. (sut)