Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar lokal maupun global. Saat ini, mayoritas pelaku UMKM belum memiliki kapasitas pengembangan bisnis yang memadai. Pelaku UMKM butuh pendampingan intensif untuk memperbesar skala usahanya. Kondisi tersebut direspons oleh PT Sarana Jabar Ventura (SJV) dengan menggandeng Kaya.id untuk pendampingan inkubasi bisnis UMKM. Penandatanganan perjanjian kerja sama Sarana Jabar Ventura dengan Kaya.id dan pelaku UMKM dilaksanakan di Bandung, hari ini, Jumat (7/8). Acara akan diselenggarakan mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Kolaborasi tiga pihak tersebut melibatkan pelaku UMKM yang fokus pada aspek produksi, SJV sebagai venture capital, dan Kaya.id selaku business incubator. Selama ini kerja sama antara SJV dan UMKM dilaksanakan berdasarkan prinsip saling memperkuat, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan.
Pembiayaan modal ventura merupakan pembiayaan yang tepat karena memberikan skema-skema pembiayaan yang luwes plus dukungan pelatihan manajemen maupun administrasi dalam rangka membina pengusaha kecil dan menengah untuk menjadi lebih baik. Direktur Utama Kaya.id Nita Kartikasari menyatakan, UMKM Indonesia amat potensial dan karenanya harus bisa tumbuh menjadi merek yang besar di Indonesia dan bahkan di pasar internasional. Lebih dari sekadar menjaga kapasitas dan kualitas produksi, UMKM butuh mitra untuk membangun merek dan melakukan pemasaran. Kaya.id hadir untuk mengisi kebutuhan tersebut. Produk UMKM kita berpeluang menjadi merek besar yang dapat mendunia. Misi kami untuk membuat minimal satu UMKM Indonesia menjadi perusahaan publik dalam 3-5 tahun dari sekarang, sebut Nita dalam keterangan tertulisnya.
PT Sarana Jabar Ventura (SJV) adalah perusahaan modal ventura daerah pertama di Indonesia. Berdiri sejak 1993, SJV bertujuan membina pengusaha kecil melalui pembiayaan dan bimbingan manajemen. Sementara Kaya.id sebagai pendamping inkubasi bisnis berupaya menutup salah satu kesulitan UMKM untuk naik kelas karena terkendala sumber daya pemasaran yang berpengalaman. Dia juga berperan sebagai konsultan bisnis untuk membantu mengeksekusi strategi pemasaran. Pemerintah juga telah memberikan stimulus ekonomi dan keuangan yang bisa membuat UMKM kian berkembang. Kami ingin membantu UMKM naik kelas, bahkan bisa go public, pungkas Nita.
Sumber: https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/07/08/2020/agar-bisa-bersaing-kapasitas-bisnis-umkm-perlu-pengembangan/