Aktivitas Inbound dan Outbound Logistics Pada PT Caprifarmindo Laboratories

Bandung, 23 Juli 2021

Hani Nurwiyanti

Bandung – Perusahaan meningkatkan kualitas salah satunya dengan peningkatan pengelolaan aliran produk dan informasi dari mulai pemilihan bahan baku, mengolah produk dengan baik dan distribusi produknya hingga siap dikonsumsi. Hal tersebut bisa dicapai dengan menerapkan Supply Chain Management. Beberapa perusahaan di Indonesia bisa besar dan sukses karena implementasi konsep dari Supply Chain Management.

Pada era pandemi ini salah satu industri farmasi di Indonesia yaitu PT Caprifarmindo Laboratories berusaha bersaing dengan perusahaan lainnya untuk produksi kebutuhan obat salah satunya vitamin yang sedang tinggi permintaannya yang tak luput juga dari implementasi Supply Chain Management. PT Caprifarmindo Laboratories yang merupakan unit dari perusahan PT Sanbe Farma yang juga memproduksi sebgagian PT Sanbe Farma terletak di kawasan Industri Cimareme, Padalarang, di Bandung Barat. Memiliki Sertifikat Good Manufacturing Practices (cGMP) terkini yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), WHO GMP dan TGA Australia dan fasilitas manufaktur yang sesuai dengan Pharmaceutical Inspection Cooperation / Scheme (PIC’s) untuk memproduksi Non-Betalactam dan formulasi Non-Sefalosporin.

Dalam manajemen rantai pasoknya perusahaan ini menerapkan beberapa aktivitas logistik secara terminologi, transportasi dan distribusi losgistik yakini inbound logistics dan oubound logistics. Inbound logistics adalah semua kegiatan logistik sebelum dilaksanakannya kegiatan produksi, sedangkan outbound logistics adalah semua kegiatan logistik setelah kegiatan produksi, sedangkan proses pengelolaannya disebut manajemen distribusi fisik.

Dalam pelaksanaanya di PT Caprifarmindo Laboratories mengikuti penggambaran lima area inbound logisticsdan oubound logistics yakni:

Order Processing

Order Processing pihak Supplier dengan Perusahaan

Order processing adalah aktivitas untuk pemenuhan pesanan. Karena PT Caprifarmindo adalah peruahaan yang terhubung dengan unit perusahaan lainnya dan keterbatasan kapasitas penyimpanan gudang maka dalam area ini pemesanan barang di PT Caprifarmindo dibagi menjadi dua bagian yaitu pemesanan langsung pada supplier dan pemesanan pada gudang bahan baku central. Pemesanan pada supplier langsung dilakukan oleh unit pusat gudang bahan baku central karena beberapa kedatangan bahan bakunya tidak langsung ke gudang PT caprifarmindo sedangkan pemesanan gudang bahan baku central dilakukan langsung oleh gudang bahan baku PT Caprifarmindo. Pemesanan gudang central dilakukan dengan software Material Requirement Planning yang terhubung setiap unit dengan mengirimkan Raw Materia Order yang sudah di buat perencanaan barang serta jumlah bahan bakunya.

 

Order Processing pihak perusahaan dengan konsumen

Order processing yang dilakukan kepada pihak konsumen adalah pertama – tama konsumen akan memesan barang kepada pihak perusaaaan dengan via email atau telepon. Setelah perusahaan menerima email maka perusahaan akan mengirim surat penawaran kepada konsumen. Dalam hal ini PT Caprifarmindo tidak langsung berurusan dengan konsumen karena aktivitas ini dilakukan juga oleh pihak pusat yaitu Gudang Produk Jadi Central. Dalam prosesnya produk jadi hanya melalui Gudang In Transit untuk pengecekan lalu dikirim ke Gudang Produk Jadi Central untuk dikirim langsung kepada konsumen .

 

Transportasi

Transportasi dilakukan dengan truk dengan kapasitas sedang atau besar tergantung banyaknya pallet permintaan atau pengiriman barang setiap harinya. Truk yang digunakan antara lain truk engkel box dengan kapasitas muatan 2 ton hingga Truk Tronton Dump dengan kapasitas 18 ton. Tranportasi dilakukan terjadwal setiap hari nya sehingga jarang terjadinya keterlambatan.

Inventory

Sistem Inventory dilakukan sesuai dengan SOP pencatatan dari mulai datang barang hingga keluar barang dilakukan secara manual seperti kartu stock juga dengan Material Requirement Planning sehingga meminimalisir adanya kesalahan baik dalam jumlah atau jenis barang. Stock dalam gudang juga di update dalam laporan saldo setiap minggunya hingga kemungkinan kecil terjadi kekurangan barang.

 

Warehousing, Material Handling, Packaging

Aktivitas Warehousing, Material Handling dan Packaging di PT Caprifarmindo Laboratories saat kedatangan, bahan baku akan di cek dan dicatat sesuai dengan pemesanan jika sudah benar akan ditarik dengan forkliftatau handpallet lalu disimpan ke tempat yang sudah disediakan. Penyimpanan pada gudang bahan baku bersifat First Expired First Out (FEFO) sehingga barang yang terlebih dahulu kadaluwarsa biasanya tersimpan di rak bawah. Untuk pengiriman, barang yang selesai dari packing akan disusun sesuai dengan batasan tinggi dus diatas pallet lalu dilakukan pencatatan sesaui dengan produk yang akan dikirim. Setelah itu ditarik dengan forklift atau handpallet menuju truk lalu akan dibawa ke gudang produk jadi central untuk dikirm ke konsumen. Dari keterangan diatas maka jarang terjadi penyimpanan di Gudang In Transit karena barang yang keluar dari packing sudah terjadwal selesai dikirm dalam satu hari.

 

Facility Network Design

Facility Network Design di PT Caprifarmindo terbilang cukup optimal dimulai dari  sebuah struktur dari operasi logistik yang kompleks yang meliputi sejak dari penentuan jumlah stok di setiap area konsumen yang selalu terpenuhi sangan jarang terjadi kekurangan karena dipantau baik manual maupun sistem, penentuan inventory, penentuan lokasi, penentuan kebutuhan akan peralatan logistik, material handling, pergudangan, hingga memproses permintaan konsumen.