JAKARTA: Manajemen PT Pelabuhan Indonesia III tahun depan lebih mengintensifkan pembangunan terminal peti kemas multipurpose di Teluk Lamong Jawa Timur.
Direktur Utama PT Pelindo III Jarwo Surjanto mengatakan intensifikasi pembangunan terminal multipurpose itu untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut.
Menurut dia, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang akan menjadi penyangga bagi Jakarta jika terjadi kongesti.
“Untuk itu, proses pembangunan Teluk Lamong lebih intensif lagi pada tahun depan agar setahun berikutnya bisa dioperasikan,” katanya di Jakarta hari ini.
Dia menjelaskan pembangunan terminal multipurpose tersebut untuk memperlancar mobilitas kegiatan pengiriman dan penerimaan barang di Pelabuhan Tanjung Perak.
Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Multipurpose Teluk Lamong dijadwalkan selesai secara keseluruhan pada 2013 dengan dana investasi mencapai Rp2,2 triliun.
PT Pelindo III mengharapkan operasional terminal itu dapat meningkatkan kapasitas layanan Pelabuhan Tanjung Perak menjadi semakin lebih besar, sehingga persoalan kapal tunggu dermaga bisa diatasi.
Terminal Multipurpose tersebut berkapasitas bongkar-muat sebesar 300.000 TEUs peti kemas dan dibangun melalui lima paket.
Paket A terdiri dari pembangunan dermaga yang diproyeksikan menelan anggaran hingga Rp600 milliar, sedangkan paket B terdiri dari pembangunan container yard (CY) dan Mekanikal Elektrikal (ME) yang saat ini masih dalam proses tender.
Sementara itu untuk paket C meliputi pembangunan jembatan penghubung. Adapun paket D berupa penyediaan fasilitas gedung perkantoran dan gate, dan paket E meliputi instalasi peralatan. (sut)