TANJUNG PRIOK: Pelindo Maksimalkan Kapasitas

JAKARTA: PT Pelindo II akan memaksimalkan Pelabuhan Tanjung Priok untuk menghadapi pertumbuhan arus peti kemas di 2012 hingga beroperasinya pelabuhan terminal peti kemas Kalibaru.

Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan perseroannya masih bisa menambah kapasitas 1 juta TEUs pada 2012 untuk menampung arus peti kemas yang rata-rata tumbuh sekitar 1 juta TEUs setiap tahun.

Dia menjelaskan langkah ini dipersiapkan sambil menunggu selesainya proyek terminal peti Kalibaru yang akan dimulai tahun ini. “Kami harus antisipasi karena arus peti kemas terus tumbuh,” katanya, hari ini.

Menurutnya kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok masih bisa diperbesar hingga 1 juta TEUs pada tahun ini melalui penerapan information and communication technology (ICT) dan mengkonversi terminal 3 konvensional menjadi terminal peti kemas.

Hingga akhir Desember 2011, arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta mencapai 5,6 juta TEUs, jauh melampaui kapasitas maksimum pelabuhan yakni sekitar 5 juta TEUs.

Jika tahun ini terjadi pertumbuhan arus peti kemas hingga 1 juta TEUs, maka tahun depan, arus peti kemas di pelabuhan itu menembus angka 6,6 juta TEUs. “Pemasangan peralatan bongkar muat untuk memperbesar kapasitas juga kami lakukan,” ujarnya.

Sejak pertengahan 2011, PT Pelindo II cabang Tanjung Priok sudah menanamkan investasi penambahan alat bongkar muat atau crane yang akan didatangkan secara bertahap hingga tahun ini.

Alat bongkar muat itu terdiri dari 2 unit Quay Container Crane (QCC) dan 11 unit Luffing Container Crane (LCC). Guna mendukung investasi itu, Pelindo II mengadakan kerja sama dengan PT Telkom untuk mewujudkan Indonesia Logistic Community Service (ILCS). (Bsi)